Kamis, 04 April 2013

PERUBAHAN PSIKOLOGIS DAN ADAPTASI DALAM KEHAMILAN



PERUBAHAN PSIKOLOGIS DAN ADAPTASI DALAM KEHAMILAN



A.    Trimester Pertama

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian yang  dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan.
Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80 % wanita mengalamji kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Hingga kini masih diragukan bahwa seorang wanita lajang yang bahkan telah merencanakan dan menginginkan kehamilan atau telah berusaha keras untuk tidak hamilia mengatakan pada dirinya sendiri sedikitnya satu kali bahwa ia sebenarnya berharap tidak hamil. Keseragaman kebutuhan ini perlu dibicarakan dengan wanita karena ia cenderung menyembunyikan ambivalensi atau perasaan negatifnya ini karena perasaan tersebut bertentangan dengan apa menurutnya semestinya ia rasakan. Jika ia tidak dinbantu memahami dan menerima ambivalensi dan perasaan negative tersdebut sebagai suatu hal yang normal dalam kehamilan, maka ia akan merasa sangat bersalah jika nantinya bayi yang dikandungnya meninggal saat dilahirkan atau terlahir cacat atau abnormal. Ia akan mengingat pikiran-pikiran yang ia miliki selama trimester pertama dan merasa bahwa ialah penyebab tragedy tersebut. Hal ini dapat dihindari bila ia dapat menerima pikiran-pikiran tersebut dengan baik.
Beberapa wanita, terutama mereka yang telah merencanakan kehamilan atau telah berusaha keras untuk hamil, merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahawa dirinya telah hamil dan mencari bukti kehamilan pada setiap jengkal tubuhnya. Trimester pertama sering menjadi waktu yang sangat menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan dapat berkembang dengan baik.
Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa wanita mengalami peningkatan seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan masing-masing. Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang yang besar dan cinta kasih tanpa seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain yang merupakan normal pada trimester pertama.
                 

                  
B.     Trimester Kedua

                  Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni ketika wanita merasa yang   nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase; pra-quickening dan pasca-quickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis utamanya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya.
  Menjelang akhir trimester pertama dan selama porsi pra-quickening trimester kedua berlangsung, wanita tersebut akan mengalami lagi, sekaligus mengevaluasi kembali, semua aspek hubungan yang ia jalani denghan ibunya sendiri. Wanita tersebut mencermati semua perasaan ini dan menghidupkan kembali beberapa hal yang mendasar bagi dirinya. Semua masalah interpersonal yang dahulu pernah dialami oleh wanita dan ibunya, atau mungkin masih dirasakan hingga kini, dianalisis.
  Dengan timbulnya quickening, muncul sejumlah perubahan karena kehamilan telah menjadi jelas dalam pikirannya. Kontak socialnya berubah ia lebih banyak bersosialisaai denagn wanita hamil atau ibu baru lainnya, dan minat serta aktivitasnya berfokus pada kehamilan, cara membesarkan anak, dan persiapan untuk menerima peran yang baru. Pergeseran nilai social ini menimbulkan kebutuhan akan sejumlah proses duka cita, yang kemudian menjadi katalis dalam memperkirakan peran baru. Duka cita tersebut timbul karena ia harus merelakan hubungan, kedekatan, dan peristiwa maupun aspek tertentu yang ia miliki dalam peran sebelumnya yang akan terpengaruh dengan hadirnya bayi dan peran baru.
Sebagian besar wanita merasa lebih erotis selama trimester kedua, kurang lebih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester kedua relative terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini, kecemasan, kekhawatiran dan masalah-masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda, dan ia telah mengalami perubahan dari seorang menuntut kasih sayang dari ibunya menjadi seorang yang mencari kasih sayang dari pasangannya, dan semua factor ini turut mempengaruhi peningkatan libido dan kepuasan seksual.

                 
C.     Trimestrer Ketiga

Trimester tiga sering di sebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanati kehadiran sang bayi. Ada perasaan was - was mengingat bayi dapat lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga jaga sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.
Trimester ketiga merupakan wakti, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya, menjadi hal yang terus menerus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Orang –orang di sekitarnya kini mulai membuat rencana untuk bayi yang di nantikan. Wanita tersebut menjadi lebih protektif terhadap bayi, mulai menghindari keramaian atau seseorang atau apapun yang ia anggap berbahaya. Ia membayangkan bahaya mengintip dalam dunia di luar sana. Memilih nama untuk bayinya merupakan persiapan menanti kelahiran bayi. Ia menghadiri kelas –kelas srbagai persiapan menjadi orang tua. Pakaian –pakaian bayi mulai di buat atau di beli. Kamar – kamar di susun atau di rapikan. Sebagian besar pemikiran di fokuskan pada perawatan bayi.
Sejumlah kekuatan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri, seperti: apakah nanti  bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran, apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar,atau apakah organ vbitalnya akan mengalami cidera akibat tendangan bayi. Ia kemudian menyibukkan diri agar tidak memikirkan hal-hal  lain yang tidak diketahuinya.
Ia juga mengalami prosesduka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus lain selama ia hamil, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak dapat dihindarkan, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang penuh tiba –tiba akan mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. 
 Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akanmerasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangangannya. Pada pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar menjadi halangan. Alternative posisi dalam berhubungan seksual dan metode aiternative untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tiodak nyaman dengab cara –cara tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan perasaan dan konsultasi mereka dengan anda menjadi sangat penting.



D.    Mendiagnosa   Kehamilan


Ø  Tanda-Tanda Kepastian Kehamilan
Indikator  pasti kehamilan adalah penemuan-penemuan keberadaan janin secara jelas dan hal   ini  tidak dapat diperjelas dengan kondisi kesehatan yang lain.
  1. Denyut  Jantung  Janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu ke 17-18. Pada orang gemuk,lebih lambat. Dengan stetoskope ultrasonic, DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi,sekiar minggu ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bias juga mengidenifikasi bunyi-bunyi yang lain, seperti :bising tali pusat,bising uterus dan nadi ibu

2.      Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi jelas setelah minggu ke 22.                   Gerakan  janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu 24.

3.      Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, dirasakan dan diraba serta ditemukan bagian-bagian janin.
  1. Terdengar Denyut Jantung Janin Secara Auskultasi
Dapat didengar dengan stetoscop monoculer laenec, doppler, alat kardiotograf dan dilihat pada USG.
  1. Terlihat Tulang-Tulang Janin Pada Foto Rontgen – Rongten Sudah Tidak Disaran

Ø  Tanda-Tanda  Kehamilan Tidak Pasti
a)      Amenorhea
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan terlambat haid.
b)      Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal moringsickness karena munculnya sering kali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh maka nan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil.untuk mengatasinya penderita perlu diberi makanan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat obat anti muntah.
c)      Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar . Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus berproliferasi karena pengaruh estrogen dan progesterone.
d)     Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama biasanya disadari oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
e)      Keluhan Kencing
Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam, disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh uterus ke cranial.
f)       Konstipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progresteron atau dapat juga karena perubahan pola makan.
g)      Perubahan berat badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya berat badan akan selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm.
h)      Perubahan temperature basal
Kenaikan temperature basal lebih dari 3 minggu biasanya merupakan tanda telah terjadinya kehamilan
i)        Perubahan warna kulit
Perubahan ini antara lain cloasma yakniwarna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul setelah kehamilan 12 minggu. Pada daerah aerola dan puting payudara  warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan ini disebabkan oleh stimulasi MSH. Pada kulit daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan baru. Diduga ini terjadi karena pengaruh adrenokartikosteroid. Kadang kadang timbul pula teleangiektasis karena pengaruh ekstrogen tinggi.
j)        Perubahan payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HBL, payudara mensekresi  kolustrom, biasanya setelah kehamilan lebih dari 16 minggu.
k)      Perubahan pada uterus
Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk dan konsistensi. Uterus berubah  lunak bentuiknya globular. Teraba balotement, tanda ini muncul pada minggu ke 16-20, setelah rongga rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup banyak. Balotement adalah tanda ada benda terapung atau melayang dalam cairan. Sebagai diagnosis banding adalah asites yang disertai dengan kista ovarium, mioma uteri dan sebagainnya.
l)        Tanda Piskacek’s
Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta.

m)    Perubahan perubahan pada serviks
a.       Tanda hegar
Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthmus uteri,sehingga daerah tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah difleksikan. Dapat diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke 6.dan menjadi nyata pada minggu ke 7 sampai 8.
b.      Tanda Goodell’s
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan dampak ini.
c.       Tanda Chadwick
Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-biruan.
d.      Tanda  Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu sama lain dan   tergantung pada lunak atau tidaknya jaringan isthmus.
e.       Terjadinya pembesaran abdomen
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu ke 16, karena pada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga perut.
f.       Kontraksi uterus
Tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh perut nya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit tes biologis kehamilan.
g.      Pada pemeriksaan ini hasilnya positif,dimana kemungkinan positif palsu.
n)      Perut membesar
o)      Uterus membesar, sesuai dengan umur kehamilan.
p)      Tanda Chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena hipervaskularisasi hormon estrogen
q)      Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil. Ini pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
r)       Tanda Goodell, portio teraba melunak.
s)       Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak.
t)       Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya ditemukan saat umur 10 minggu.
u)      Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/ melayang dalam cairan), pada umur 16-20 minggu.
v)      Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai rasa nyeri.
w)    Reaksi kehamilan positif
Ø  Pemeriksaan diagnostic kehamilan dengan pleno test
Untuk memastikan secara kuantitatif (skala angka), lakukan juga tes HCG dengan pengambilan darah di laboratorium klinik, disebut sebagai plano test atau pemeriksaan B-HCG (baca: beta HCG). Pemeriksaan kehamilan dengan sampel darah ini sangat sensitif, kadar HCG di bawah 25 mlU/mL pun bisa dideteksi.
Pemeriksaan test kehamilan :
    1. Test secara kualitatif (I)
Dasar   : reaksi antigen dan anti body.
antigen terdapat dalam reagen sedangkan anti body terletak pada urine wanita hamil
Bahan  :
  • urine wanita yang diduga hamil,
  • obyek glass khusus untuk plano test,
  • reagen pregnostican plano test,
  • kertas saring, pipet

  Cara kerja :
*urine wanita hamil disaring dulu dengan kertas saring
*sediakan obyekglass plano test,kemudian tetesi anti serum plano test dengan pipet, lalu tetesi urine yang sudah disaring dan diaduk pelan-pelan sehingga bercampur seluruhnya,kemudian baru kita tetesi dengan latex dan diaduk pelan-pelan kemudian didiamkan selama 2 menit,setelah itu lihatlah dibawah mikroskop

 Hasil :
*bila positif (+) dibawah mikroskop akan terlihat campuran tesebut homogen atau tak ada gumpalan
*bila negatf (-) maka akan terlihat gumpalan-gumpalan.

    1. Test secara kualitatif (II)

Reagen                                    : fertitex mono (human) & sampel urine
Tujuan                         : untuk mengetahui adanya hormon HCG dalam urine yang diperiksa
Prinsip                         : reaksi direct aglutinasi adanya hormon HCG dalam urine akan mengaglutinasikan antibody latex monoklanal HCG
Alat dan bahan            :
  • lempeng penguji,
  • dropper pipet,
  • sampel urine,
  • reagen fertitex mono(human)
Cara kerja :
                *teteskan 1 tetes urine pada lempeng penguji dengan dropper pipet
                *tambah 1 tetes latex HCG pada sampel
                *campur selama 5detik
                *goyang selama 2menit
                *baca hasil tepat 2 menit
                *interprestasi hasil :  (+)terjadi aglutinasi dalam 2 menit
                                                  (-) tidak terjadi aglutinasi dalam 2 menit

Ø  menentukan diagnose kehamilan dengan kasus

  • Kasus 1
Ibu farida dating ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamneses yang dilakukan ibu fatida menyatakan bahwa kehamilanya inin sudah direncanakan, tetapi ibu farida kelihanya tidak peduli pada kehamilanya dan tidak pernah mengajukan pertanyaan tentang bayinya. Ibu mengatakan bahwa merasa lelah dan mual serta taidak ingin hamil untuk sekarang ini.
Dalam kasus ini si ibu nampaknya menolak kehamilanya.dia merasa sedih dan kecewa walaupun hamil ini direncakanya. Dalam kasus diatas apa yang dirasakan ibu ini adalah yang sangat mormal, hal ini dapat terjadi pada sebagian besar wannita yang akan merasakan hal yang serupa pada umur kehamilan seperti ini.

  • Kasus 2
Ibu ani datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilanya. Dalam anamneses anda memerhatikan bu ani begitu gembira  dan aktif bicara. Ia mengatakan bahwa rasa mual di waktu pagi dan kelelahannya dapat diatasi. Ia sangat senang merasakan gerakan bayi untuk pertama kali. Ia menceritakan kepada anak anaknya yang lain mengenai bayinya dan tampaknya perut bu ani sudah mulai membesar. Ia menyatakan bahwa bayi-bayinya yang dulu lahir sangat kecil dan lemah dan ia menanyakan bagaimana cara agar bayi yang ada dalam kandunganya dapat tumbuh sehat dan lahir normal.
Pada kasus ini bu ani nampaknya bahagia dan menginginkan kehamilan tersebut. Dia membanyangkan bahwa bayi merupakan makhluk tersendiri yang membutuhkan pertolongan ibu untuk dapat tumbuh. Dengan memberitahukan kehamilanya kepada orang lain, ia menunjukkan bahwa dia sedang mengahadapi kehamilanya dengarn baik.

  • Kasus 3
Ibu diah datang ke klinik unuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamnese yang dilakukan petugas, bu diah menyatakan bahwa perutnya semakin hari semakin mengeras dan sering kencang-kencang, ibu khawatir bayinya (yang akan diberi nama Fitri kalau bayinya perempuan) sudah mencoba untuk mencari jalan lahir. Ibu ini cemas karena dia belum siap menerima kehadiran bayinya. Ibu juga mencemaskan persalinan kali ini sebab persalinannya  yang pertama dulu berlangsung sangat lama dan sulit.
Pada kasus ini ibu tampak mengkawatirkan bayinya dan takut akan melahirkan. Apa yang dirasakan bu diah ini adalah normal. Kebanyakan ibu memilliki perasaan dan kekawatiran yang serupa pada umur kehamilan seperti ibu ini.





Daftar Pustaka


Ardiningtyas,Lisa. 30 Mei 2013. Perubahan dan adaptasi psikologis dalam masa kehamilan. http://perjalananbidan.blogspot.com/2012/05/perubahan-dan-adaptasi-psikologis-dalam.html . 15 Februari 2013
Administrator. 2011.Tanda Awal kehamilan.http://bidanku.com/index.php?/tanda-tanda-awal-kehamilan15 februari 2013
Agnesia, Dona.2012. Tanda tanda pasti dan tidak pasti kehamilan.http://forum.detik.com/tanda-tanda-pasti-dan-tidak-pasti-kehamilan-t411130.html 15 Februari 2013
Widyatun, Diah.2012 .Tanda tanda kehamilan dugaan.http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/tanda-tanda-kehamilan-dugaan.html. 15 Februari 2013

yuni kusmiyati, SST., dkk  . 2011.Perawatan ibu hamil(asuhan ibu hamil) . yogjakarta :pitramaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar