Sabtu, 08 Februari 2014

ANTI KONVULSI

A.           ANTI KONVULSI
Digunakan terutama untuk mencegah dan mengobati epilepsi. Golongan obat ini lebih tepat dinamakan ANTI EPILEPSI, sebab obat ini jarang digunakan untuk gejala konvulsi penyakit lain.
Epilepsi adalah nama umum untuk sekelompok gangguan atau penyakit susunan saraf pusat yang timbul spontan.
Anti epilepsi adalah obat yang dapat mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik yang abnormal di pangkalnya (fokus) dalam SSP.
·  Mekanisme Kerja Anti Epilepsi
Terdapat dua mekanisme antikonvulsi yang penting, yaitu :
1.    Dengan mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesif pada neuron epileptik dalam fokus epilepsi.
2.    Dengan mencegah terjasinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengaruh dari fokus epilepsi.
·                Penggunaan Anti Epilepsi
Umumnya pengobatan dilakukan dengan dosis rendah dulu kemudian dinaikan secara berangsur sampai efek maksimal tercapai dan kadar plasma menjadi tetap.
Jangka waktu terapi umumnya bertahun-tahun bahkan bisa seumur hidup. Bila dalam 2-3 tahun tidak terjadi serangan maka dosis dapat diturunkan berangsur sehingga pengobatan dapat dihentikan sama sekali.
·      Penggolongan Epilepsi
1.              Kejang Pada Kasus Eklampsia
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan.
Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan atau koma yang timbul bukan akibat kelainan neurologis. Diagnosis eklampsia ditegakkan berdasarkan:
a.                        Gejala nyeri kepala hebat,
b.                        Gangguan visus,
c.                        Muntah-muntah,
d.                       Nyeri epigastrium atau kenaikan darah yg progresif.
Pada kasus Eklampsia dapat diberikan MgSO4 2 gr/jam dalam drip infus Dextose 5% untuk pemulihan sampai kondisi / tekanan darah stabil (140-150 mmHg).
2.              Kejang Demam
Kejang demam adalah bangkitan kejang yg terjadi pd kenaikan suhu tubuh (suhu rectal > 38 0C) yg disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a.                        Sederhana ( kurang dari 15 menit).
b.                        Kompleks   (lebih dari 15 menit).
Ada 3 cara pengobatan Kejang Demam, yaitu :
1.                    Pengobatan fase akut ;
2.                    Mencari dan mengobati penyebab
3.                    Pengobatan Profilaksis ;


Tidak ada komentar:

Posting Komentar