1. Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan paling sedikit 3 kali dalam satu
kehamilan. Pemeriksaan 16 minggu, 28 minggu, dan 32 minggu. Dengan pemeriksaan
yang baik, tumbuh kembang janin dalam rahim dapat terdeteksi. Begitu pun banyak
sedikitnya air ketuban dapat dideteksi.
2. Segera ke Dokter
Jika terdapat tetesan atau aliran cairan dari vagina,
segera periksa ke dokter.
3.Hindari Infeksi
Usahakan daerah vagina selalu bersih untuk menghindari
infeksi. Bersihkan selalu daerah ini dari arah depan ke belakang. Jangan
sekali-kali melakukan dengan gerakan sebaliknya.
4. hindari berhubungan badan
Untuk sementara waktu, hindari melakukan hubungan
seksual bila ada indikasi yang menyebabkan ketuban pecah dini, seperti mulut
rahim yang lemah.
5.Istirahat
Istirahatlah sesuai anjuran dokter. Jangan merasa diri
wanita super dengan melakukan semua kegiatan. Ingatlah, setiap kehamilan selalu
berbeda. Jika Anda melihat teman lain tetap “perkasa” saat hamil, Anda tidak
harus menjadi demikian.
6.Menjaga Kebersihan
Bila cairan ketuban merembes, gunakanlah pembalut yang
dapat menyerap air ketuban. Pada minggu-minggu terakhir kehamilan sebaiknya
gunakan pembalut tipis pada celana dalam agar membuat Anda merasa bersih dan segar.
Sebab, pada umumnya pengeluaran cairan dari vagina akan lebih banyak.
Penggunaan pembalut ini pun berguna untuk memudahkan Anda membedakan cairan
ketuban dengan cairan lain dari bau serta warna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar