Minggu, 16 Desember 2012

Antara Cinta Dan Karma Part 2







*Dan akhirnya di malam itu, Doni menelfon ku, dia mengungkapkan semua perasaannya padaku..
“Cindy, semenjak aku mengenalmu, kau sudah berhasil membuatku jatuh cinta. Kau cantik, baik dan juga sangat mengerti aku”. Ungkapnya di telefon.
“Kamu jatuh cinta kepada ku? Mustahil sekal. Bahkan kita tidak pernah bertemu.’’ Jawabku.
“Aku tidak memperdulikan itu. Would you be mine”. katanya.
Aku terkejut! Aku bingung harus menjawab apa.
“ Aku tidak mencintai mu. Maaf Jawabku."
“Lama-lama aku pasti bisa membahagiakan mu. Pasti kamu akan mencintaiku.” Ungkapnya.
Dengan hati yang terpaksa, aku menerima nya. Aku berfikir ini hanya permainan semata.
Semenjak itu aku dan dia berpacaran long distance. Aku dan dia belum pernah  sekali pun bertemu. Hingga akhirnya dia mengajakku bertemu. Dia mengajak ku bertemu di rumahnya. Saat itu perasaan resah gelisah menyelimutiku. Bagaimana tidak, pertama bertemu langsung di ajak ke rumahnya. Ketakutanku berakhir ketika dia memeluk dan mencium kening ku. Dia mengungkapkan perasaan nya lagi kepadaku. Sekejap hatiku luluh oleh ucapanya. Waktu itu, aku berfikir bahwa dia benar-benar serius menjalin cinta dengan ku. Setelah pertemuan ku dengan nya, aku syok sekali. Setelah bertemu dia tidak pernah menghubungiku lagi. Aku berfikir aku hanya di permainkan olehnya. Aku mengunggu sms nya, bahkan aku menelfonya. Tapi yang terjadi nomer nya tidak aktif selama beberapa hari. Ini membuat ku semakin frustasi. Dia baru menghubungi ku 2 minggu kemudian. Dia meminta maaf padaku, dia menceritakan bahwa selama ini dia mengurusi kepindahannya ke Blitar. Saat itu perasaan senang  dan bahagia merasuk di hatiku.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar