ku tak mengerti mengapa aku begitu egois
seharusnya dengan bertambahnya umur ini,
aku menjadi sosok yang sedikit dewasa
tepat di hari ini aku kehilangan dia
aku memang gadis yang bodoh dan tolol
aku tak pernah mengerti perasaan pasanganku
aku terlalu berambisi dan egoisme
aku tahu dia tidak pernah bahagia dan nyaman
jika di dekatku
baru hari ini aku siap melepasnya
entah apa yang merasuki diriku
jantungku seakan berdetak pelan
fikiran ku seakan melayang entah kemana
mataku seakan buta dan kehilangan arah
jika engkau menginginkan ini terjadi
aku siap
aku sadar semua ini hanya milik engkau tuhan
segala sesuatu adalah yang terbaik dimata engkau
jujur tuhan
aku mencintai nya apa adanya
mungkin di bibir aku menunut dia menjadi yang ku mau
api di hati aku ikhlas dia menjadi apa yang dia mau
apakah ini benar benar yang terakhir
aku mengenal dan mencintai nya, tuhan
apakah ini yang engkau mau
apakah ini benar benar yang terbai untuk ku
dia benar benar bagaikan sosok pujaan hati
yang mampu menghapus kesakitan ku di masa lalu
sampai kapan tuhan
sampai kapan karma ini terjadi
aku tak ingin mencintai dan dicintai lagi
sudah cukup yang kuterima ini tuhan
aku ingin terbebas dari ini semua
tolong tuhan
tolong aku......
mungkin rasa sakit ini tidak sesakit dulu
saat aku kehilangan budi
tapi rasa sakit cukup membuat ku
bercucuran air mata dan syok
penyesalan demi penyesalan
tak mungkin ku ingat dan ku ubah lagi
hidup memang harus berjalan semestinya
kuatkan aku untuk menjalani setelah ini tuhan
berikan aku motivasi dan dukungan
agar aku bisa melewati ini semua
terima kasih dwi hariono
kamu telah menemani ku selama ini
kamu telah menghiasi relung relung cinta yan terdalam
aku akan selalu berdoa yang terbaik untuk mu
gapailah apa yang ingin kau capai
tunjukanlah jika kamu mampu
ingatlah aku dalam hatimu
simpanlah aku dalam jiwamu
dan kenanglah aku dalam fikiran mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar