Selasa, 25 Maret 2014

Mama dan Papa adalah seseorang yang sangat berarti dalam hidupku.



entah mengapa aku begitu mencintai mereka.
papa adalah orang yang sangat perhatian dan sosok panutan yang selalu membimbing aku, ntah dalam mengahadapi sulitnya hidup, persaingan hidup ataukah dalam beribadah kepada tuhan. beliau adalah seseorang yang sempurna di mataku. beliau adalah orang yang sangat dekat dengan ku. walaupun terkesan cuek dan acuh tapi dalam hatinya begitu mencintai saya. terkadang saya berfikir untuk membuatnya bahagia suatu saat nanti, aku tidak pernah membayangkan, betapa bahagianya aku memiliki papa sepertiya. sifatnnya yang penyabar, telaten, pantang menyerrah, religius, bijaksana dan penyayang lah membuka hati ku untuk bersikap hal yang sama kepada anak ku nanti nya. aku selalu meminta kepada tuhan agar aku di berikan jodoh yang watak dan sikap sama seperti papa. hanya papa lah yang mampu memanjakan ku. papa selalu berkata bahwa jodoh sudah di tangan tuhan, tidak sepantasnya manusia berpacaran, karena pacaran itu dosa. selain itu pacaran itu sama halnya dengan merebut jodoh orang lain, iya kalau ia jodoh kita, kalau tidak? apa kita tidak tambah berdosa?. kata papa pacaran juga dapat menghambat rizky kita dan dapat menjauhkan kita dari tuhan. intinya disini papa selalu mewanti wanti aku agar aku tidak berpacaran. aku tahu papa melakukan ini karena papa sayang sama aku. ya jelas lah aku adalah anak perempuan papa satu satu nya :D  . aku selalu menangis bila aku mengenang perjuangan papa untuk ku. bagaimana tidak? papa selalu berjuang mati matian agar aku dan mama dapat bertahan hidup. disaat penyakit lambung dan hati menyerang tubuh papa, papa selalu bertahan dan TIDAK PERNAH MENGELUH sedikitpun atas penyakitnya itu. itu yang membedakan papa dengan orang lainnya, disaat orang di uji tuhan dengan penyakit, tidak semua orang itu sabar, ikhlas dan tidak mengeluh atas cobaan itu. aku tahu betapa besar cobaan tuhan kepada papa ku. selain penyakit itu, tuhan menguji tuhan dengan hal yang lain. dulu saat aku SD, papa jatuh dari motor dan tangan kanan nya patah. betapa kejadian itu terus hadir dari ingatan ku sampai sekarang. gara gara kejadian itu tangan kanan papa di oprasi. dampaknya papa tidak bisa melakukan aktivitas yang berat dengan kondisi seperti itu. bayangkan,,,? padahal jarak antara rumah dan tempat kerja papa ditempuh kurang lebih 1 jam dengan sepeda motor. bayangkan jika kalian menadi seperti papa, apa kalian cukup kuat untuk bekerja. padalah tangan kanan kalian patah dan tidak bisa digunakan untuk bekerja berat. terkadang aku juga tidak bisa menerima cobaan ini, kenapa cobaan selalu hadir dalam hidup papa. tapi kenapa papa tidak pernah mengeluh, kenapa papa selalu sabar dengan cobaan Tuhan? sulit untuk mencari orang seperti papa di zaman sekarang ini. Disaat kondisi tubuhnya yang sudah lemah, papa selalu berjuang untuk mencari uang untuk aku dan mama. perjuangan inilah yang membuat hati dan pikiran ku terbuka. sosok papa yang selalu bertanggung jawab, murah hati dan selalu menolong orang yang kesusahan membuatku semakin menyayangi nya. bagaimana tidak? disaat aku kuliah dan perlu uang yang banyak, papa masih menyempatkan untuk menolong orang yang membutuhkan pinjaman uang. padalah sisi lain aku butuh uang itu untuk biaya kuliah ku. betapa mulia nya hati papa, kalau aku di posisi papa belum tentu aku bisa berbuat seperti itu. aku pasti lebih mementingkan urusan anak ku di bandingkan dengan orang lain \yang butuh bantuan ku. aku bersyukur tuhan menghadirkan papa dalam hidupku. papa yang begitu menyayangi ku melebihi apa pun, terkadang aku berfikir untuk mengakhiri hidup ku duluan, aku tidak mampu bila tuhan mengambil papa di depan mataku. aku tak akan sanggup bila papa meninggalkan aku.aku ingin tuhan mengambil nyawaku saja, jangan nyawa papa. Aku sayang papa (SUMARGO DARYANTO)


Mama adalah sosok ibu yang selalu melindungi dan menyayangi ku. Aku sayang sama mama, di saat aku sakit mama lah yang selalu merawatku dan menjagaku. mama adalah orang yang memiliki watak yang beda dari ibu pada umumnya. bila ibu pada umumnya menumpahkan kasih sayang nya di dapan anak nya, mama ku tidak, di depan ku mama cuek dan seolah olah tidak peduli, tapi di belakang ku mama selalu gundah dan resah dengan keadaan ku. dulu saja waktu aku akan kuliah, mama lah yang khawatir dengan keadaan ku. mama takut bila aku jauh dari rumah, mama takut bila aku hamil, atau saat aku sakit mama takut siapa yang akan merawat ku. sebenarnya apa tidak begitu dekat dengan mama, dari kecil memang papa yang mengurus dan merawatku. jadi aku tidak begitu dekat dengan beliau. waupun begitu aku sayang dengan mama, aku tahu betul betapa besar perjuangan mama saat dahulu mama mengandung dan melahirkan aku. perjuangan ini lah yang selalu aku ingat sepanjang masa. mama memang tidak pernah memanjakan aku, mama selalu mengajarkan untuk menjadi wanita yang mandiri, pandai mengurus rumah tangga, dan yang tidak pernah ku lupakan mama selalu berkata agar aku menjadi wanita karier. mama memang lebih keras mendidik ku, mama itu tegas dan sosok yang selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan nya. dan watak itu lah yang ingin di ajarkan kepadaku. mama selalu mewanti wanti bahwa aku harus mendapatkan pasangan hidup yang mempunyai penghasilan lebih diatas rata rata orang pada umumnya. aku tahu dan mengerti mengapa mama selalu mengajarkan aku untuk matre. mama tidak ingin hidupku kelak kekurangan. soalnya memang kalau aku menginginkan sesuatu kalau tidak di turuti pasti akan sakit, maka dari itu mama ingin aku menikah dengan orang yang kaya. biar saat aku ingin sesuatu dia bisa membelikan. kadang aku merasakan bahwa aku kangen sama mama dan papa. di saat yang bersamaan, mama juga merindukan aku di sana. memang yang nama nya ikatan batin antara anak dan ibu begitu kuatnya. WALAUPUN MAMA TERKESAN CUEK DAN ACUH TAPI AKU PERCAYA BAHWA SESUNGGUHNYA MAMA SAYANG PADAKU Aku sayang mama (SULI ASTUTIK )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar