Minggu, 16 Desember 2012

Antara Cinta Dan Karma Part 6






*Bulan Juni 2012 adalah bulan penuh duka untukku. Bagaimana tidak?. Malam itu, sepulangku dari rumah Doni, Eko memutuskan hubungan kami. Aku pun terduduk lemas, mengangis tanpa ekspresi. Waktu itu hanya air mata yang mampu menjawab nya. Aku tidak tahu mengapa, aku menangis tanpa henti. Saat itu, hatiku sakit sekali. Detang jantung ku mendesak pelan dan sulit terasa. Aku berfikir inikah yang dinamakan putus cinta? Apakan ini yang dinamakan sakit hati..? entahlah.. ditengah-tengah kesakitanku, aku mencoba mengutarakan perasaanku pada Eko.
“Eko, aku tidak mau putus denganmu, aku masih sayang sama kamu”. Ungkapku.
“Sudahlah kita berteman saja, aku tidak enak dengan Doni. Aku sudah merusak hubungan kalian. Maafkan aku.” Jawabnya.
“Tidak Eko! tidak, aku rela putus dengan doni. Aku rela melepasnya untuk mu.” Kata ku.
“Maaf, aku tidak bisa. Tolong jangan menghubungi ku lagi.” Katanya.
Air mataku pun semakin sering jatuh. Tapi otak ku berfikir, siapa yang telah mengatakan padanya? Akupun spontan menuduh Dewi Surya Ningrum. Dia adalah sababatku dari kecil. Sebelumnya dia memang sudah mengetahui jika Eko adalah yang ke2. Tapi mungkinkah dia yang mengatakannya pada Eko? Entahlah. Hanya Tuhan yang tahu...
Hatiku sakit sekali, tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata. Air mataku tidak bisa terhenti waktu itu. Begitu banyak air mata yang ku teteskan di  pipi. Dalam hati aku berkata, “Kenapa aku bisa merasakan ini lagi Tuhan. Kenapa aku merasakan pahitnya cinta? Kenapa tuhan?Kenapa?. Padahal baru saja aku merasakan kebahagiaan bersama Eko. Tapi kenapa begitu cepat engkau memisahkan kami? Kenapa tuhan.. Kenapa? Tuhan, tolong maafkan aku. Aku telah menyakiti hatinya, tapi aku tidak bermaksud melakukan itu padanya. Sampaikan maafku kepadanya Tuhan. Aku sangat mencintainya, dialah hidupku tuhan, dia lah semangatku. Walaupun rasanya sakit, tapi aku ikhlas kau mengambilnya dariku tuhan. Biarlah semua indah pada saatnya nanti.” Tangisanku pun belum reda, sisi lain aku ikhlas dia pergi, tapi sisi lain hatiku sakit. Saat itu, aku reflek memutuskan Dony. Aku berfikir untuk apa aku berpacaran dengan Dony, jika aku masih mencintai Eko?. Jika aku tidak bisa mendapatkan Eko, Dony pun juga tidak bisa mendapatkan aku.Ini yang namanya adil. Aku tahu Doni sangat mencintaiku, tapi masalahnya aku sangat mencintai Eko. Doni pun sangat keberatan dengan keputusanku untuk putus dengannya. Ujungnya-ujung nya aku dan Doni putus nyambung. Aku tahu bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Aku tahu Tuhan  memberikan yang terbaik untukku.



Antara Cinta Dan Karma Part 5







*Bulan Desember 2011 aku berpacaran dengan Eko, walaupun aku masih berstatus pacarnya Doni. Tapi hal ini tidak menghalangi niat ku untuk tetap bersama Eko. Aku cukup bahagia dengan kehadiran Eko dalam hidup. Meskipun dia adalah orang ke2 yang mengisi hari, aku tidak peduli. Dialah inspirasi dan penyemangatku. Tapi di sisi lain aku menyesal telah membohonginya bahwa aku sudah memiliki Doni sebelumnya. Perasaan takut menyelimutiku, bagaimana jika Eko kecewa dan akhirnya meninggalkan ku?. Aku tidak mau kalau sampai Eko pergi meninggalkan ku. Hari hari ku terasa indah dengan hadirnya Eko dan Doni dalam hidupku. Eko dan Doni adalah 2 nama yang tertulis indah di hatiku. Kunikmati waktu ku dengan mereka, sebelum Eko mengetahui fakta yang sebenarnya. Eko l love you.